Saturday, 17 January 2015

HUKUM BERSALAMAN DENGAN ORANG YANG MEMEGANG ANJING, BUYA YAHYA

BERSALAMAN DENGAN ORANG YANG MEMEGANG ANJING

Assalamu ‘Alaikum WR. WB.

Buya Yahya saya mau bertanya, saya punya tetangga yang tahun kemarin tetangga tersebut memelihara anjing (najis mugholladhoh) harus bagaimana sikap saya kepada kepada tatangga tersebut? Apakah perlu tangan saya dibasuh dengan air 7x dan ditambah tanah pada salah satunya setiap setelah bersalaman dengan anggota tetangga tersebut?


Hukum Bersalaman dengan orang yang memelihara Anjing


Wa’alaikum Salam WR. WB.

Anjing menurut Madzhab Syafi’i, Hanafi dan Hambali adalah najis mugholadhoh atau najis berat dan cara mensucikanya adalah dengan 7 kali basuhan dan salah satunya dengan debu. Ada hal penting yang perlu diketauhi bahwa najis tersebut tidak akan pindah kepada kita kecuali jika anjing tersebut basah baik basah karena terkena air atau basahnya air liur lalu bersentuan dengan kita biarpun kita dalam keadaan kering. Atau sebaliknya kita yang basah bersentuhan dengan anjing yang kering maka najis akan berpindah kepada kita. Berbeda jika anjing kering dan tubuh kita yang kering jika bersetuhan tidak memindah najisnya anjing ke tubuh kita. Artinya tubuh kita yang kering jika bersentuhan dengan anjing yang kering tidak menjadikan tubuh kita terkena najis. Kemudian sesuatu akan dihukumi najis jika yakin terkena najis bukan sekedar dugaan. Tetangga anda mempunyai anjing lalu anda bersalaman denganya maka anda tidak terkena najis sebab anda tidak bersentuhan dengan anjing. Adapun kemungkinan dia bersentuhan dengan anjing lalu bersalaman dengan anda itu adalah hal yang belum pasti. Kecuali jika ada melihat orang tersebut bersentuah deng anjing dalam keadaan basah lalu bersalaman dengan anda yang dalam keadaan basah maka saat itu najis berpindah pada anda maka wajiblah bagi anda mencuci tangan anda dengan 7 kali basuhan salah satunya dengan debu.
Wallahu A’lam Bish-Showab.
BERSALAMAN DENGAN ORANG YANG MEMEGANG ANJING
Assalamu ‘Alaikum WR. WB.
Buya Yahya saya mau bertanya, saya punya tetangga yang tahun kemarin tetangga tersebut memelihara anjing (najis mugholladhoh) harus bagaimana sikap saya kepada kepada tatangga tersebut? Apakah perlu tangan saya dibasuh dengan air 7x dan ditambah tanah pada salah satunya setiap setelah bersalaman dengan anggota tetangga tersebut?

Wa’alaikum Salam WR. WB.
Anjing menurut Madzhab Syafi’i, Hanafi dan Hambali adalah najis mugholadhoh atau najis berat dan cara mensucikanya adalah dengan 7 kali basuhan dan salah satunya dengan debu. Ada hal penting yang perlu diketauhi bahwa najis tersebut tidak akan pindah kepada kita kecuali jika anjing tersebut basah baik basah karena terkena air atau basahnya air liur lalu bersentuan dengan kita biarpun kita dalam keadaan kering. Atau sebaliknya kita yang basah bersentuhan dengan anjing yang kering maka najis akan berpindah kepada kita. Berbeda jika anjing kering dan tubuh kita yang kering jika bersetuhan tidak memindah najisnya anjing ke tubuh kita. Artinya tubuh kita yang kering jika bersentuhan dengan anjing yang kering tidak menjadikan tubuh kita terkena najis. Kemudian sesuatu akan dihukumi najis jika yakin terkena najis bukan sekedar dugaan. Tetangga anda mempunyai anjing lalu anda bersalaman denganya maka anda tidak terkena najis sebab anda tidak bersentuhan dengan anjing. Adapun kemungkinan dia bersentuhan dengan anjing lalu bersalaman dengan anda itu adalah hal yang belum pasti. Kecuali jika ada melihat orang tersebut bersentuah deng anjing dalam keadaan basah lalu bersalaman dengan anda yang dalam keadaan basah maka saat itu najis berpindah pada anda maka wajiblah bagi anda mencuci tangan anda dengan 7 kali basuhan salah satunya dengan debu.
Wallahu A’lam Bish-Showab.

15 comments:

  1. Dalam kasus ini alami ini kerja tersebut terpaksa dilakukan juga ,tahi anjing memang dibuang tetapi yg jadi masalah tempat tidur anjing tersebut sedangkan pasir dalam keadaan basah (kerja sudah dilakukan)...
    lupa samak dan telah memegang benda lain dalam keadaan tangan basah ( hanya bersuci seperti biasa saja )

    ReplyDelete
  2. Kalau pemilik anjing cuci tangan dulu?

    ReplyDelete
  3. Kalau pemilik anjing cuci tangan dulu?

    ReplyDelete
  4. Salam saya nak tanya.. kslau kita nk selamatkn ank anjing kita ta thu pon dy dalam jeadaan basah..nampak kering tapi bila kita sentuh basah.. boleh ta sekadar saya basuk je dulu tangan ..sebab malam..esoknya baru cari tanah dan samak ?? Tak pe ka kalau saya pegang barang atau orang lain ??

    ReplyDelete
  5. Kalau orang yang memegang barang yang digigit anjung lalu orang tersebut memegang pakaian kita apakah najis nya pindah?

    ReplyDelete
  6. Assalamualaikum wr wb, kak mau nanyak rumah teman aku ayahnya memelihara anjing padahal islam, rumahnya dekat dgn perkotaan rumahnya sedikit ramai tidak terlalu sepi ataupun plosok. Anjingnya tidak di rantai dibiarkan lepas. Begitu saja didepan rumah, kalau misal saya berkunjung disitu bagaimana??

    ReplyDelete
  7. Sangat bermanfaat makasih admin kalau ginikan ane jadi tau hehehe.....

    ReplyDelete
  8. Klo benda yg Di jilat anjing lalu Kita pegang benda itu Gimana,
    Cuci apa gak?

    ReplyDelete
  9. Jika tangan saya yerkena najis dan saya memegang makanan apakah najis makanan itu atau bagaimana

    ReplyDelete
  10. Assalammualaikum wr wb ....sya mempunyai pertnyaan ....pda sore hri anak sya yg kecil plang membawa anak anjing dalam keadaan basah karena hujan .di bawa plang dan langsung d taruh d belakang rumah ... Stlah itu anak sya mandi dan bersentuhan tangan dengn sya ...pertanyaan sya ...apakah sya seluruh alat alat msak dan .isi rmah sya tetkena najis .....mohon di jelaskab

    ReplyDelete
  11. Maaf mau tanya, bila saya disentuh oleh tmn saya yang memegang daging babi harus membersihkan atau tidak? Tapi ditangannya udah kering engga basah, mohon bantuannya🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi tidak kena badan atau tangan, cuman kena kemeja, tapi saya pake baju double

      Delete
  12. Thanks semoga yg punya blog masuk surya Aamiin ya Rabbal'alamin

    ReplyDelete